Ejakulasi dini adalah suatu kondisi di mana seorang suami berejakulasi lebih awal dari istrinya. Ada banyak hal yang melatari mengapa seorang suami mengalami ejakulasi terlalu cepat. Diantaranya stres, kondisi mental atau masalah fisik. Ketika terjadi banyak gesekan, banyak gerakan bersama atau gerakan sodokan, ejakulasi seorang suami dapat terjadi lebih cepat. Untuk menunda terjadinya ejakulasi dini, suami perlu menghindari posisi seksual tertentu. Namun, ada dua posisi seks yang dapat dipakai yang dijamin bisa menghindari ejakulasi dini.
Dua Posisi Seks wajib dihindari
Posisi seks misionaris (suami di atas) dan semua variasinya benar-benar harus dihindari. Ini adalah posisi yang sangat intim dan sebagian besar aktivitas seksual bergantung pada suami. Jika seorang suami memiliki masalah ejakulasi terlalu cepat, maka posisi ini tidak akan membantu.
Teknik lain yang harus dihindari adalah posisi seks “doggy style”. Intinya, aktivitas seksual yang terlalu banyak memforsir tenaga suami harus dihindari.
Dua Posisi Seks Yang Dianjurkan
Ada dua posisi seks yang dapat menunda ejakulasi suami serta memperpanjang waktu hubungan pasutri. Teknik pertama adalah posisi “duduk” di mana istri mengangkang sedang suaminya duduk tepi tempat tidur dan kakinya di lantai. Istri memeluk leher suami dan kakinya melilit di pinggangnya. Suami lalu memasukkan penisnya saat mereka berpelukan. Posisi seks ini tidak bergantung pada sodokan. Tetapi, suami dan istri memutar pinggul mereka secara serempak.
Efek dari posisi seks ini sangat menyenangkan bagi istri, karena G-spot sedang ditekan, dan kelentitnya bisa dirangsang pada saat yang sama. suami tidak menyodokkan penisnya tapi bersenang-senang dengan memegang pasangannya, menatap wajahnya, menciumnya dan tidak berkonsentrasi pada sodokan penis. Ejakulasi dalam posisi seks ini bisa ditunda.
Posisi Seks Terbaik
Posisi seks terbaik untuk mengontrol ejakulasi dini bagi suami untuk berbaring. Istri duduk mengangkangkan kakinya. Suami tidak menyodok, tapi istrilah yang melakukan. Istri memegang kendali dan suami cukup berbaring dan bersantai serta membiarkan istri yang melakukan semua aktivitas seksual.
Untuk membuat posisi seks ini lebih intim, suami dapat menarik istri turun ke dadanya sehingga kedua pasangan saling pelukan erat, cium dahi atau mulut istri. Sehingga ejakulasi bisa ditunda. Istri juga mendapatkan rangsangan G-spot dan stimulasi klitoris secara bersamaan, membuat posisi ini sangat menyenangkan baginya. Bagian yang terbaik bagi suami adalah bahwa ia tidak merasa tertekan untuk menyodok, dan ejakulasinya akan tertunda
Ejakulasi dini adalah penyebab frustasi yang dapat mengurangi sensasi kenikmatan seks. Ejakulasi dini membuat pasutri tidak bahagia dan frustrasi, bahkan dalam beberapa kasus yang parah, bisa mengancam atau merusak keharmonisan hubungan pasutri.
Dengan mengikuti posisi seks di atas, seorang suami dapat menunda ejakulasi dan bisa memberikan waktu bagi istrinya untuk menikmati hubungan seksual lebih lama.
sumber
Dua Posisi Seks wajib dihindari
Posisi seks misionaris (suami di atas) dan semua variasinya benar-benar harus dihindari. Ini adalah posisi yang sangat intim dan sebagian besar aktivitas seksual bergantung pada suami. Jika seorang suami memiliki masalah ejakulasi terlalu cepat, maka posisi ini tidak akan membantu.
Teknik lain yang harus dihindari adalah posisi seks “doggy style”. Intinya, aktivitas seksual yang terlalu banyak memforsir tenaga suami harus dihindari.
Dua Posisi Seks Yang Dianjurkan
Ada dua posisi seks yang dapat menunda ejakulasi suami serta memperpanjang waktu hubungan pasutri. Teknik pertama adalah posisi “duduk” di mana istri mengangkang sedang suaminya duduk tepi tempat tidur dan kakinya di lantai. Istri memeluk leher suami dan kakinya melilit di pinggangnya. Suami lalu memasukkan penisnya saat mereka berpelukan. Posisi seks ini tidak bergantung pada sodokan. Tetapi, suami dan istri memutar pinggul mereka secara serempak.
Efek dari posisi seks ini sangat menyenangkan bagi istri, karena G-spot sedang ditekan, dan kelentitnya bisa dirangsang pada saat yang sama. suami tidak menyodokkan penisnya tapi bersenang-senang dengan memegang pasangannya, menatap wajahnya, menciumnya dan tidak berkonsentrasi pada sodokan penis. Ejakulasi dalam posisi seks ini bisa ditunda.
Posisi Seks Terbaik
Posisi seks terbaik untuk mengontrol ejakulasi dini bagi suami untuk berbaring. Istri duduk mengangkangkan kakinya. Suami tidak menyodok, tapi istrilah yang melakukan. Istri memegang kendali dan suami cukup berbaring dan bersantai serta membiarkan istri yang melakukan semua aktivitas seksual.
Untuk membuat posisi seks ini lebih intim, suami dapat menarik istri turun ke dadanya sehingga kedua pasangan saling pelukan erat, cium dahi atau mulut istri. Sehingga ejakulasi bisa ditunda. Istri juga mendapatkan rangsangan G-spot dan stimulasi klitoris secara bersamaan, membuat posisi ini sangat menyenangkan baginya. Bagian yang terbaik bagi suami adalah bahwa ia tidak merasa tertekan untuk menyodok, dan ejakulasinya akan tertunda
Ejakulasi dini adalah penyebab frustasi yang dapat mengurangi sensasi kenikmatan seks. Ejakulasi dini membuat pasutri tidak bahagia dan frustrasi, bahkan dalam beberapa kasus yang parah, bisa mengancam atau merusak keharmonisan hubungan pasutri.
Dengan mengikuti posisi seks di atas, seorang suami dapat menunda ejakulasi dan bisa memberikan waktu bagi istrinya untuk menikmati hubungan seksual lebih lama.
sumber
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Infokini /
seks
dengan judul Posisi Bercinta Untuk Menghindari Ejakulasi Dini. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://populerinfo18.blogspot.com/2013/03/posisi-bercinta-untuk-menghindari.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Jacquline Marisca - Thursday, 14 March 2013
Belum ada komentar untuk "Posisi Bercinta Untuk Menghindari Ejakulasi Dini"
Post a Comment